Jumat, 09 Desember 2011

MAKALAH DEMOGRAFI DINAMIKA PENDUDUK KECAMATAN MOJOLABAN



MAKALAH DEMOGRAFI
DINAMIKA PENDUDUK KECAMATAN MOJOLABAN
Makalah ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Demografi
Dosen Pembimbing : Dr. Sarwono, M.Pd














Disusun oleh:
Budi Utomo
K5411012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Dinamika Penduduk Kecamatan Mojolaban”, tak lupa salam sholawat kita tunjukkan kepada Nabi Muhammad SAW, karena berkat beliau kita bisa hidup di alam yang sudah terang benderang ini.
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan dan kekurangan baik dari segi penyampaian materi maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian penulis berusaha sebisa mungkin menyelesaikan makalah tepat waktu.
Kami menyadari tanpa kerja sama antara dosen dan penulis serta beberapa teman-teman yang memberi berbagai kritik dan saran yang bermanfaat bagi penulis demi tersusunnya makalah. Untuk itu penulis mengucapakan terima kasih kepada pihak yamg tersebut diatas yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi kelancaran penyusunan makalah ini.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun.
Surakarta,01 November 2011

  Penulis



DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Kata Pengantar .......................................................................................    i
Halaman Daftar Isi ................................................................................................    ii
BAB I  PENDAHULUAN ...................................................................................    1
A.    Latar Belakang Masalah ................................................................    1
B.     Rumusan Masalah ..........................................................................    3
C.     Batasan Masalah ............................................................................    3
D.    Tujuan Penelitian  ..........................................................................    3
E.     Metode Penelitian ..........................................................................    3
BAB II  PEMBAHASAN ........................................................................    4
A.    Pengertian Dinamika Penduduk  ...................................................    4
B.     Faktor Pengaruh Dinamika Penduduk............................................    5
BAB III  PENUTUP .................................................................................    14
A.    Kesimpulan dan Saran....................................................................    14
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................    15




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Jumlah penduduk pada suatu Negara atau wilayah selalu mengalami perubahan atau dinamika penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran ‘fertilitas’, kematian’mortalitas, dan perpindahan penduduk ‘ migrasi’ yang mempengaruhi komposisi perubahan penduduknya mengalami prubahan-perubahan sepanjang masa. Perubahan keadaan penduduk tersebut dinamakan dinamika penduduk. Dinamika penduduk ini merupakan keseimbangan yang dinamis antara menambah atau mengurangi jumlah penduduk secara terus menerus yang akan di pengaruhi faktor dinamika penduduk. Dinamika perubahan penduduk fertilitas cenderung kepada pertumbuhan . Pertumbuhan penduduk ialah perkembangan jumlah penduduk suatu daerah atau negara akan tetapi secara bersamaan pula akan di kurangi oleh jumah kematian yang terjadi pada golongan umur tertentu dan migrasi ‘imigran’ (pendatang) akan menambah ‘emigran’(pindah) akan mengurangi jumlah penduduk.
Di Kecamatan Mojolaban, laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 sampai tahun 2010 selalu mengalami perubahan, perubahan- perubahan itulah yang di sebut dengan dinamika penduduk yang selalu berfluktuasi setiap waktu yang di pengaruhi oleh faktor jumlah kelahiran, kematian, dan migrasi yang datang ‘imigran’ maupun  pindah’emigran’ setiap tahunya juga mengalami fluktuasi jumlah penduduk.
Pertumbuhan penduduk ialah perkembangan jumlah penduduk suatu daerah atau negara. Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survei penduduk. Jumlah penduduk Indonesia sejak sensus pertama sampai dengan sensus terakhir jumlahnya terus bertambah. Sensus pertama dilaksanakan pada tahun 1930 oleh pemerintah Hindia Belanda. Sedangkan sensus yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990,2000 dan yang terakhir 2010. Sensus di Indonesia dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan waktu pelaksanaan sensus di Indonesia diadakan sepuluh tahun sekali.
Perkembangan Jumlah Penduduk dalam Kaitannya dengan Perkembangan Penduduk Indonesia. Jumlah penduduk suatu wilayah dapat diketahui secara resmi dari publikasi hasil sensus penduduk.Jumlah penduduk pada suatu negara selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi atau perpindahan penduduk. Perubahan keadaan penduduk tersebut dinamakan dinamika penduduk.
1.      Letak Astronomis                    : 106 22’ 42" BT - 106 58’ 18" BT dan -5 19’ 12" LS  -6 23’ 54" LS.
2.      Batas Wilayah Kecamatan Mojolaban            :
1.    Sebelah Utara              : Kabupaten Karanganyar
2.    Sebelah Timur             : Kecamatan Polokarto
3.    Sebelah Selatan           : Kecamatan Polokarto
4.    Sebelah Barat              : Kota Surakarta
3.      Ketinggian dari permukaan Laut        : 10-30 m
4.      Luas Wilayah Kecamatan Mojolaban : ± 250 km2

Dinamika penduduk merupakan perubahan penduduk  yang  cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kecamatan Mojolaban cukup signifikan dalam mengalami perubahan fertilitas,mortalitas serta migrasi penduduk.
Pemakalah ingin menyajikan hal-hal yang berkaitan erat dengan Dinamika Penduduk di wilayah Kecamatan Mojolaban berdasarkan data – data yang di dapat di BPS, Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi,  buku di Perpustakaan dan sumber-sumber lainnya. Maka pemakalah mengangkatnya dalam makalah yang berjudul “Dinamika Penduduk Kecamatan Mojolaban




B. Rumusan Masalah Apa penyebab terjadinya kematian, kelahiran, dan migrasi di Kecamatan Mojolaban?
1.      Siapa
2.      Dimana
3.      Kenapa
4.      Bagaimana
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah : Bagaimana Dinamika Penduduk di Kecamatan Mojolaban dan hal-hal yang berhubungan dengan Dinamika tersebut.
C. Batasan Masalah
1.    Pengertian Dinamika Penduduk,
2.    Jumlah Penduduk
3.    Hal-hal yang berhubungan dengan  Dinamika Penduduk.
4.    Jumlah Penduduk.
5.    Parameter Dinamika Penduduk.
D.Tujuan Penulisan
  1. Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.
  2. Sebagai tugas untuk memenuhi salah satu syarat lulus mata kuliah Demografi.
  3. Menambah kemampuan bagi pemakalah dalam menulis makalah.
E.Metode Penulisan
Penulis mempergunakan metode observasi dan literatur. Cara-cara yang digunakan  adalah : Studi Pustaka Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.Serta berdasarkan data sekunder dari BPS, Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi dan sumber – sumber lainnya yang menunjang.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Dinamika Penduduk
Fertilitas merupakan kemempuan berproduksi yang sebenarnya dari penduduk ( actual reproduction performance). Atau jumlah kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang atau sekelompok perempuan.
Kelahiran yang dimaksud disini hanya mencakup kelahiran hidup, jadi bayi yang dilahirkan menunjukan tanda-tanda hidup kendatipun hanya sebentar dan terlepas dari lamanya bayi itu dikandung.
Pengertian ini agar dibedakan dengan kesuburan (fecundity) yang menyatakan kemampuan secara fisiologis untuk melahirkan. Jadi kesuburan menyatakan potensi, amat sulit ditentukan, sedangkan fertilitas mengenai kelahiran sesungguhnya seperti yang diukur dalam statistik kelahiran.
B.Faktor-faktor timbulnya Dinamika Penduduk

       Kelahiran dapat diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau kelompok wanita. Fertilitas merupakan taraf kelahiran penduduk yang sesungguhnya berdasarkan jumlah kelahiran yang terjadi. Pengertian ini digunakan untuk menunjukkan pertambahan jumlah penduduk. Fertilitas disebut juga dengan natalitas.
1.      Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian fertilitas yang penting untuk diketahui adalah
2.      Fecunditas adalah kemampuan secara potensial seorang wanita untuk melahirkan anak.
3.      Sterilisasi adalah ketidakmampuan seorang pria atau wanita untuk menghasilkan suatu kelahiran.
4.      Natalitas adalah kelahiran yang merupakan komponen dari perubahan penduduk
5.       Lahir hidup (live birth) adalah anak yang dilahirkan hidup (menunjukkan tanda-tanda kehidupan) pada saat dilahirkan, tanpa memperhatikan lamanya di kandungan, walaupun akhirnya meninggal dunia.
6.       Abortus adalah kematian bayi dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang dari 28 minggu.
7.       Lahir mati (still birth) adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Tidak dihitung sebagai kelahiran.


1.      FAKTOR PENGARUH
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kelahiran, yaitu:
a.       kontrasepsi (pencegahan pembuahan),
b.      aborsi (pengguguran)
c.       perubahan keadaan perkawinan (perceraian dll),
d.      mandul (tidak bisa punya anak).
      2. CARA MENGUKUR KELAHIRAN
1. Crude Birth Rate (CBR)Tingkat Kelahiran Kasar atau CBR merupakan jumlah kelahiran setiap 1000 penduduk per tahun.

Rumus:CBR=B/Px1.000

Keterangan : B= jumlah seluruh kelahiran
P= jumlah penduduk pada pertengahan tahun
1.000 = bilangan konstanta
Tingkat kelahiran ini dapat digolongkan dalam tiga tingkat kriteria sebagai berikut:
Tingkat kelahiran Golongan
> 30 Tinggi
20-30 Sedang
< 20 Rendah

2. General Fertility Rate (GFR)
Tingkat kelahiran umum atau GFR adalah banyaknya kelahiran setiap 1000 penduduk wanita yang berada dalam periode usia produktif (15-49 tahun) dalam kurun waktu setahun. Usia produktif adalah usia reproduksi atau usia subur yang memungkinkan wanita untuk melahirkan.

Rumus: GFR=B/Pfx1000

Keterangan :
B=jumlah kelahiran selama setahun
Pf=jumlah penduduk wanita (berumur 15-49 tahun), pertengahan tahun
1.000=bilangan konstanta

3. Age Spesific Fertility Rate (ASFR)
Tingkat kelahiran menurut kelompok umur tertentu atau ASFR adalah banyaknya kelahiran yang terjadi pada wanita dalam kelompok umur tertentu dalam unsur reproduksi per 1000 wanita.


Rumus : ASFR=Bi/Pfix1000

Keterangan:
Bi=banyaknya kelahiran dari wanita dalam kelompok umur tertentu selama setahun
Pfi=banyaknya penduduk wanita dalam kelompok umur tertentu yang sama pada pertengahan tahun.
1.000=bilangan konstanta

4. Total Fertility Rate (TFR)
Tingkat kelahiran total atau TFR adalah rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita selama masa hidupnya (sampai akhir masa reproduksinya).

Rumus: TFR=5x7/i=1 ASFR

Keterangan:
i=kelompok umur 5 tahunan (15-19, 20-24, dst)


UKURAN-UKURAN REPRODUKSI

Ukuran reproduksi adalah ukuran yang berkenaan dengan kemampuan suatu penduduk untuk menggantikan dirinya, sehingga yang diperhatikan adalah bayi wanita saja.

1. Gross Reproduction Rate (GRR)
adalah banyaknya wanita yang dilahirkan oleh suatu kelompok wanita.


Rumus: GRR=100/203TFR

Keterangan:
Dengan asumsi bahwa ratio jenis kelamin waktu lahir adalah 103.

2. Net Reproduction Rate (NRR)
adalah jumlah anak wanita yang masih hidup sampai ia dapat melahirkan (menduduki tempat sebagai ibunya), yang diperhatikan adalah anak wanita saja yang diperkirakan akan mencapai atau bisa mencapai usia reproduksi.
Kematian janin dengan umur kandungan kurang dari 28 minggu.
Faktor pendorong kelahiran (pronatalitas)
·         Masyarakat banyak yang menganggap bahwa banyak anak banyak rezeki
·         Sifat alami manusia yang ingin melanjutkan keturunan.
·         Pernikahan usia dini (usia muda) yang banyak kita jumpai pada jaman sekarang.
·         Adanya anggapan bahwa anak laki-laki lebih tinggi nilainya, jika dibandingkan dengan anak perempuan, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak laki-laki akan berusaha untuk mempunyai anak laki-laki. Karena orang tua tersebut menganggap anak perempuan haus bisa mngurusi rumah tangganya saja jika mereka sudah menikah sehingga anak laki-lakilah yang akan bekerja mencari nafah bagi keluarganya.
·         Adanya penilaian yang tinggi terhadap anak, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak akan berupaya bagaimana supaya memiliki anak. Bagaimanapun anak merupakan generasi penerus bangsa.
Faktor penghambat kelahiran (antinatalitas)
·         Adanya program Keluarga Berencana (KB).
·         Kemajuan di bidang iptek dan obat-obatan.
·         Adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjungan anak bagi PNS.
·         Adanya UU perkawinan yang membatasi dan mengatur usia pernikahan.
·         Penundaan usia pernikahan karena alasan ekonomi, pendidikan dan karir.
·         Adanya perasaan malu bila memiliki banyak anak.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat kelahiran
·         Kebijakan pro-natalis dan anti-natalis dari pemerintah
·         Tingkat aborsi
·         Struktur usia-jenis kelamin yang ada
·         Kepercayaan sosial dan religius – terutama berhubungan dengan kontrasepsi
·         Tingkat buta aksara pada wanita
·         Kemakmuran secara ekonomi (walaupun pada teorinya ketika sebuah keluarga memiliki ekonomi yang baik, mereka mampu untuk membiayai lebih banyak anak, dalam praktiknya kemakmuran ekonomi dapat menurunkan tingkat kelahiran)
·         Tingkat kemiskinan – anak-anak dapat dijadikan sumber ekonomi pada negara berkembang karena mereka bisa menghasilkan uang (tenaga kerja anak)
·         Angka Kematian Bayi – sebuah keluarga dapat mempunyai lebih banyak anak jika angka kematian bayi (Infant Mortality Rate / IMR) tinggi.
·         Urbanisasi
·         Homoseksualitas – pria dan wanita homoseksual hampir seluruhnya tidak menjadi ayah dan ibu, mengurangi angka kelahiran tiap tahunnya.
·         Usia pernikahan
·         Tersedianya pensiun
·         Konflik








D. Gambaran Jumlah Penduduk dan Data Fertilitas Periode Januari 2011.
  1.  Jumlah Penduduk Menurut Umur
No.
Golongan Umur
Laki-laki
perempuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
0 – 4
5 – 9
10 – 14
15 – 19
20 – 24
25 – 29
30 – 34
35 – 39
40 – 44
45 – 49
737
812
883
995
665
786
568
678
958
224
679
875
776
843
665
336
885
857
885
243





2. Jumlah Kelahiran dan Kematian Serta Kematian Ibu Waktu Melahirkan.
No.
Jenis Kejadian
Jumlah
1.
2.
3.
Bayi Lahir Hidup
Bayi Lahir Meninggal
Kematian Ibu Melahirkan
84
12
6
E. Parameter Fertilitas
a.       Angka Fertilitas Kasar / Crude Birth Rate (CBR)
Tingkat kelahiran bayi tanpa melihat golongan dan umur.
b.      Angka Fertilitas Umum / General Fertility Rate (GFR)
General fertility rate (GFR) – mengukur angka kelahiran tiap 1.000 wanita yang berusia 15 – 45 tahun.
c.       Rasio Anak Terhadap Perempuan Usia Subur / Child Woman Ratio (CWR)
Tabel Laporan Bulanan Kecamatan Mojolaban
No
Perincian
Laki-laki
Perempuan


1
Penduduk awal bulan ini
8.332
7.684

2
Kelahiran bulan ini
23
33

3
Kematian bulan ini
12
21

4
Pendatang bulan ini
11
24

5
Pindah bulan ini
8
9


KEMATIAN
Faktor pendorong kematian (promortalitas)
  • Adanya wabah penyakit seperti demam berdarah, flu burung dan sebagainya.
  • Adanya bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir dan sebagainya.
  • Kesehatan serta pemenuhan gizi penduduk yang rendah.
  • Adanya peperangan, kecelakaan, dan sebagainya.
  • Tingkat pencemaran yang tinggi sehingga lingkungan tidak sehat.
Faktor penghambat kematian (antimortalitas)
  • Tingkat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat yang sudah baik.
  • Negara dalam keadaan aman dan tidak terjadi peperangan.
  • Adanya kemajuan iptek di bidang kedokteran sehingga berbagai macam penyakit dapat diobati.
  • Adanya pemahaman agama yang kuat oleh masyarakat sehingga tidak melakukan tindakan bunuh diri atau membunuh orang lain, karena ajaran agama melarang hal tersebut.

MIGRASI
Faktor-faktor pendorong (push factor) antara lain adalah:
  • Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya daya dukung lingkungan, menurunnya permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang, kayu, atau bahan dari pertanian.
  • Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya tanah untuk pertanian di wilayah perdesaan yang makin menyempit). Berkurangnya lahan di Kabupaten Blora yaitu dibangunnya industri rumahan, di desa ini terkenal dengan industry konveksi dan berkurangnya lahan karena dibangunnya lapanga futsal serta warung makan.
  • Alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan. Hal ini sangat berpengaruh, banyak dari warga Kabupaten Blora ini meengurusi surat pindah karena masalh-masalah tersebut. Misalnya pendidikan, banyak  orang menginginkan pendidikan yang lebih maju dan mendapat sekolah atau universitas yang terbaik sehingga banyak anak muda yang melakukan perpindahan ke kota besar. 
Faktor-faktor penarik (pull factor) antara lain adalah:
  • Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaikan taraf hidup.
  • Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
  • Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.
  • Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di kota besar






BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fertilitas merupakan kemempuan berproduksi yang sebenarnya dari penduduk ( actual reproduction performance). Atau jumlah kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang atau sekelompok perempuan.
Kelahiran yang dimaksud disini hanya mencakup kelahiran hidup, jadi bayi yang dilahirkan menunjukan tanda-tanda hidup kendatipun hanya sebentar dan terlepas dari lamanya bayi itu dikandung.
Pengertian ini agar dibedakan dengan kesuburan (fecundity) yang menyatakan kemampuan secara fisiologis untuk melahirkan. Jadi kesuburan menyatakan potensi, amat sulit ditentukan, sedangkan fertilitas mengenai kelahiran sesungguhnya seperti yang diukur dalam statistik kelahiran.


B. Saran
    1. Dengan membaca makalah ini diharapkan pembaca dapat mengambil intisari atau pelajaran dari makalah ini.
    2. Diharapkan kepada penulis supaya lebih rajin lagi dalam membuat makalah.
    3. kepada dosen dan pembaca memberikan kritik dan saran terhadap makalah ini.



DAFTAR PUSTAKA

Yanuar Wahyu AK, 2006. Hand Out Mata Kuliah Demografi. Sukoharjo
Priyanto,AF 1985. Demografi. SolO
www.migrasi Indonesia.com
www.Sumberdata.bps.com
bps. 2011. Kabupaten Agama Dalam Angka 2011. Surakarta: bps
Dan sumber-sumber lainnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar